Selama ini orang hanya mengenal bahwa keturunan Portugal/Portugis banyak terdapat di Timor Lorosae (dulu Timor-Timur) yang merupakan daerah jajahannya, namun bukanlah itu yang dimaksud. Dan ada sejarah yang boleh dikatakan tidak dikenal dan tersembunyi di Indonesia yakni tentang adanya keturunan bangsa Portugis di Indonesia yang terdapat di daerah Lamno, Kecamatan Jaya. Mereka sudah menetap selama berabad-abad diwilayah tersebut dan menganggap penduduk pribumi daerah tersebut walaupun sebenarnya asal-usul moyangnya berasal dari Portugal
Hingga kini, tidak ada catatan pasti tentang abad berapa mulai menetap di kampung tersebut yang letaknya tepat dikaki Gunung Geureute Aceh Jaya.
Seorang warga Desa Ujong Muloh bernama Yusuf menceritakan bahwa mereka merupakan keturunan ke delapan dari moyangnya yang berasal dari Eropah yaitu Portugal. Keberadaan mereka tersebar di beberapa wilayah yaitu di kabupaten Aceh Jaya dan khususnya Kecamatan Jaya, Kecamatan Indra Jaya di Kecamatan Baru, dan terdapat juga di beberapa desa di daerah kerajaan Daya, desa-desa yang menjadi basis keturunan Portugis, yaitu desa Ujong Muloh, Kuala Daya, Gle Jong, Teumareum dan Lambeso, ini hampir semua wanita dan prianya berciri khas kulit putih, rambut pirang dan hidung mancung. Tambahan lagi, para prianya memiliki bulu tebal di tangan dan dada.
Menurut cerita yang mereka kenal, di zaman dulu masyarakat Kerajaan Daya konon menyelamatkan orang-orang Portugis dan menikahkannya dengan penduduk sekitar, dimana kala itu kapal perang Portugis pernah terdampar di perairan Lamno, menurut catatan sejarah di pusat dokumen induk Aceh, Marco Polo dalam petualangan pelayaran keliling dunia tahun 1292-1295 pernah singgah di kerajaan Daya dan menulis buku tentang kebesaran kerajaan Daya berbaur dengan prajurit Portugis di Lamno.
Namun praduga yang kuat adalah pada tahun 1519 bangsa Portugis memasuki Aceh dengan tujuan ingin menjajah sehingga untuk memeranginya Sultan Aceh meminta bantuan kepada Sultan Utsmaniyah/Ottoman (sekarang Turki), dimana kala itu kerajaan Ottoman dengan bendera Islamnya merupakan suatu negara kuat di dunia yang menguasai Eropah, sampai-sampai Kerajaan Roma-pun takluk yang berimbas pencaplokan kota Konstantinovel (sekarang Istambul) yang merupakan pusat pemerintahan dan ibukota kerajaan Romawi, setelah kalah perang dengan kesultanah Aceh atas bantuan Kerajaan Ottoman, sultan Aceh memberi ultimatum kepada yang ingin menetap harus masuk agama Islam sedangkan yang tidak mau masuk Islam harus keluar dari Aceh, oleh karena itulah bagi mereka yang masuk Islam beranak-pinak di wilayah tersebut hingga generasi ke-8 saat ini.
Meski berwajah Eropah namun budaya mereka kental akan Aceh dan Islam, di Lamno pengaruh Islam luar biasa sehingga ada cerita kalau mau mendapatkan gadis Lamno, calon pengantin prianya di tes dengan cara harus mampu menghafal Al-Quran minimal 3 Juzz, tutur Yusuf yang merupakan salah seorang peranakan Portugis.
Sementara itu pemerintah Portugal sendiri pernah menyalurkan bantuan pembangunan berupa fasilitas kesehatan serta pendidikan di wilayah mereka , dan juga Christian Ronaldo pesepak bola asal Portugal yang bermain untuk klub Real Madrid pernah juga mengunjungi wilayah mereka dengan member I sumbangan ala kadarnya sebagai rasa persaudaraan satu darah, tutur Yusuf.
---00O00---
