Beberapa orang mengenal sosok Jusuf Kalla sebagai Mantan Ketua Umum Partai Golkar dan sebagai Mantan Wakil Presiden dalam pemerintahan SBY pada masa jabatan 2004-2009, dan saat ini dipercaya kembali untuk menduduki kursi wakil presiden mendampingi Ir. Joko Widodo. Sosoknya yang sangat bersahaja dan peduli pada kepentingan rakyat mampu menarik hati masyarakat Indonesia akan sosok pemimpin yang sebenarnya. Meskipun terlahir dari keluarga pengusaha yang sukses, namun kisah motivasi dari Jusuf Kalla patutlah dicontoh karena dapat memberikan inspirasi bagaimana perjuangan Jusuf Kalla selagi muda dalam membangun bisnis yang membuatnya menjadi salah satu orang kaya di Indonesia.
Jusuf Kalla lahir di Watampone, Sulawesi Utara pada tanggal 15 Mei 1942. Ia merupakan anak kedua dari total 17 bersaudara yang ada. Terlahir dari keluarga pengusaha bugis yang berkecukupan tidak membuat beliau menjadi sombong. Perusahaan keluarganya bernama Kalla Group bergerak di bidang industri. Kisah motivasi Kalla berawal pada tahun 1968, ketika Kalla dipercaya menjadi CEO dari anak perusahaan keluarganya yang bernama NV Hadji Kalla, sebuah perusahaan yang fokus bergerak di bidang ekspor dan juga import kemudian mengembangkannya menjadi perusahaan tersebut tidak hanya di bidang import dan eksport saja tetapi meluas menjadi komunikasi, properti dan lainnya. Di Makassar sendiri, Kalla terkenal dengan sebutan Daeng Ucu. Kisah motivasinya banyak dibicarakan oleh para motivator karena perjuangannya yang tak kenal lelah dalam mengembangkan bisnis keluarga.
Kisah motivasinya sebelum benar-benar terjun ke dalam pemerintahan, ialah aktif dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan sejak masih kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin. Beliau menjabat menjadi Ketua Pelajar Islam Indonesia di Sulawesi Selatan pada tahun 1960-1964, setelah itu menjadi ketua HMI Makasar pada tahun 1965-1966. Setelah masa jabatannya menjadi ketua HMI berakhir Kalla dipilih menjadi Ketua Dewan Mahasiswa di Universitas Hasanuddin di tahun 1967-1969 dan dipercaya menjabat sebagai Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia di tahun yang sama. Sebuah kisah motivasi yang bagus dalam membentuk pribadi kepemimpinandi masa yang akan datang.
Jusuf Kalla dikenal sebagai pribadi yang santun, bersahaja, namun tidak main-main dalam berbisnis. Kisah motivasi dalam menjalankan bisnis diterima dari sang ayah yang selalu mengajarkan tentang bisnis sedari kecil pada Kalla, sehingga bakat bisnisnya pun berkembang sampai berhasil menjadi pengusaha muda yang sukses. Setelah menamatkan sarjananya pada tahun 1967, Kalla pergi ke Prancis untuk meneruskan sekolahnya di The European Institute of Business Administration Fountainebleu di tahun 1977. Ketika pulang ke Indonesia, Kalla membuktikan dirinya mampu memimpin perusahaannya sendiri. Hal itulah yang menjadi kisah motivasinya saat menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah.
Tak puas sampai disitu, kisah motivasi Kalla untuk duduk di pemerintahan berlanjut saat dirinya terpilih menjadi anggota DPR kemudian anggota MPR di Sulawesi Selatan. Pribadinya yang bersih akhirnya memantapkan Presiden Abdurahman Wahid memilihnya sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI d tahun 1999-200. Karena Presiden Gusdur hanya menjabat selama 6 bulan, maka Megawati yang menggantikan dan menunjuk Kalla menjadi Menteri Kesejahteraan Rakyat RI. Selama masa jabatannya tersebut, Kalla mengundurkan diri kemudian mendampingi Pak SBY untuk mau sebagai Wakil Presiden RI periode 2004-2009. Motivasi Kalla ialah menjadi pemimpin yang tidak mengobral janji pada rakyat dan selalu bersikap adil, menjadi kisah motivasi yang patut dicontoh dari seorang pemimpin.
Selama menjadi Wakil Presiden RI, Kalla dikenal sebagai pemimpin yang tanggap dalam menangani masalah rakyat. Kisah motivasinya mengajarkan akan kesuksesan dan terus mencoba menjadi lebih baik. Kalla menerima gelar Doctoral Causa dari Universitas Sultan Hasanuddin di bidang perekonomian dan politik pada September 2011. Karena Kalla yang memang berpredikat baik sebagai pemimpin, maka pada tahun 2011-2012, Kalla menerima beberapa penghargaan dari dalam dan luar negeri, termasuk sebutan The Most Inspiring Person oleh majalah Men’s Obsesion. Kalla juga berjasa dalam mendamaikan kasus Maluku dan Ambon yang bertikai, sehingga menerima penghargaan dari Forum Pemuda Dunia sebagai Tokoh Perdamaian.
Kalla dipandang sebagai orang yang dihormati karena gaya kepemimpinannya yang santai tapi serius dalam menangani permasalahan rakyat. Namun sayang beliau gagal ketika mencalonkan diri menjadi calon presiden pada pemilu 2009. Kalla akhirnya lebih fokus pada kegiatan kemanusiaan bersama Palang Merah Indonesia, di mana beliau menjabat sebagai ketua umumnya. Karir politiknya tidak berhenti sampai disitu saja, selain sebagai ketua PMI, Kalla juga menjabat Ketua Umum Dewan Pusat Pimpinan Masjid Indonesia untyk periode 2012-2017. Kisah motivasi Kalla dalam menjalani suka duka berpolitik selalu disampaikan Kalla dalam wawancara dengan media. Pembawaannya yang santai dengan gaya bicara yang khas kerap mengundang senyuman.
Pada pemilu 2014, Kalla kembali terpilih untuk mendampingi Jokowi menjadi Wakil Presiden dengan nomor urut dua. Jargon kampanye mereka yang paling populer ialah “salam dua jari”. Dalam hasil Quick Count, pasangan Jokowi – Kalla menang telak atas pasangan Capres nomor urut satu. Sempat terjadi ketegangan dalam pemilu tersebut, namun pada akhirnya pasangan Jokowi-Kalla tetap diputuskan menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI yang dipilih langsung oleh rakyat dan akan dilantik pada 20 Oktober 2014. Kisah motivasi yang dikemukakan oleh orang yang sukses terkadang mampu membangun motivasi yang kuat dari diri orang yang mendengarnya, sehingga mind setnya akan berkembang ke arah yang lebih baik.
